Meski ditulis atau diluah dengan monolog, sajak, puisi atau syair sekalipun.

Itu tidak mungkin ada yang mampu fahami dengan sebenar-benarnya apa yang bergulir di hatimu.

Bahkan mungkin kamu sendiri terkadang tidak mengerti apa yang kamu rasai.

Dan jangan pula kecewa bila orang yang mendengar pun tidak mampu memahami apa rasa lukamu.

.

Bukankah hati itu sifatnya berbolak balik?

Lalu, apa yang mampu menjadikannya tetap?

Zikrullah. Ingat Allah.

Semakin mendekat mengingati-Nya, 

Maka semakin tenteramlah jiwa.

Damailah hati dari segala keributan ujian yang melanda.

.

Jika tersesak oleh emosi dan prasangka yang tidak keruan.

Tidak mungkin dapat menyelak di manakah hikmah Tuhan.

Maka.

Cukuplah Allah yang menjadi tempat sandaran lelah, curahan air mata, rintihan segalanya.

Kerana hanya Dia benar-benar memahami dengan amat teliti, menghalusi setiap perasaan yang kebingungan serta kesedihan.

.

Lalu hanya Dia pula sahajalah yang akan menolong dan mengeluarkan dari segala sekatan kepada kebebasan.

Keluarlah dari kegelapan pada cahaya.

Berikan nur petunjuk yang sempurna.

Qul. Hasbiyallah. Samiul Alim.